Monday, June 8, 2009

Dialog Ke-TUHAN-an : 43

DimasRangga said...

Nostradamus

Michel de Notredame lahir tanggal 14 Desember 1503 di St Remy, Perancis, sebagai anak tertua dari lima bersaudara. Kakeknya, Jean, mengajarinya bahasa Latin, Yunani dan Yahudi selain matematika dan astrology. Di usia muda, Nostradamus mendapatkan gelar di bidang pengobatan pada tahun 1529 dan menjadi dokter bagi raja Charles IX selama berjangkitnya wabah pes. Dalam kesempatan itu, dia berkata bahwa dia memiliki kemampuan menyembuhkan dengan cara yang tidak biasa.

Nostradamus berusia 40-an ketika dia secara teratur berada di ruang meditasi dan melihat penampakan tentang masa depan. Dia mulai mencatat penampakan yang dia dapat dalam bentuk puisi ke dalam bahasa Latin, Yunani dan Perancis. Kemudian catatan tersebut dia publikasikan dalam buku berjudul "Centuries" pada tahun 1558 dan menjadi buku yang sangat terkenal.

Nostradamus menikah dua kali, istri pertama dan dua anaknya meninggal karena penyakit pes. Nostradamus sendiri meninggal pada 2 July 1566.

Ramalan Nostradamus

"Centuries" di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris tahun 1672. Pada tahun 1781 buku tersebut di larang beredar oleh gereja katolik Roma. Peneliti Sejarah, ahli yang paling terkemuka dalam karya Michel de Nostredame di Rusia, Alexey Penzensky, mengatakan bahwa selama lebih dari 400 tahun penelitian resmi tidak menunjukkan perhatian apa pun terhadap karya-karya Nostradamus. Nostradamus tenggelam dalam sejarah hanya sebagai seorang peramal. Kita mengetahui sedikit tentang ramalan Leonardo da Vinci tetapi mengetahui dengan sempurna dan baik tentang pengobatannya, kebudayaan dan prestasi-prestasi teknik mesin dan rancang-bangun, bagi Nostradamus, ia dikenal hanya dalam hubungan dengan kebatinan.

Paranormal amatir dengan seketika menyadari bahwa mereka mempunyai kesempatan yang sangat bagus untuk menganggap apa yang mereka inginkan dari setiap pernyataan Nostradamus. Pada akhir abad yang ke-16, ada upaya untuk menggunakan pernyataan Nostradamus demi tujuan politik. Tergantung atas kepentingan politik, sebagian orang sering menafsirkan beberapa ramalan seperti yang telah dibuat oleh Nostradamus.

Alexey Penzensky mengatakan bahwa sebagai tambahan terhadap ramalan Nostradamus juga telah disusun syair-syair, tetapi orang-orang menemukan syair-syair itu aneh karena gaya telegraf yang tidak biasa dari Nostradamus. Itu hanyalah pada abad-abad yang lalu dimana syair-syairnya mendapat penghargaan atas tren baru dalam literatur yang muncul pada masa itu.

Guillaume pollinaire, salah satu penyair terbesar Perancis abad ke-20 menyebut Nostradamus sebagai penyair agung. Akhirnya, ahli bahasa dan sejarawan menyadari bahwa ramalan-ramalan Nostradamus adalah sebuah karya besar sepanjang jaman. Tak peduli bagaimana orang-orang membicarakan Nostradamus dan astrologi.

Para peneliti telah berusaha melakukan studi ilmiah terhadap hasil karya Nostradamus sejak dahulu, bahkan sebelum Revolusi Perancis. Baru-baru ini, para peneliti yang mempelajari karya-karya Nostradamus menemukan beberapa penerbitan tanpa nama pada sebuah majalah Perancis dimana ramalan-ramalan Nostradamus ditelaah dalam konteks jaman dan kebudayaan dimana ramalan-ramalan tersebut dibuat dengan tidak berhubungan dengan masa depan.

Apakah maksud utama dari ramalan-ramalan Nostradamus? Banyak peneliti telah mengambil suatu kesimpulan bahwa Nostradamus ingin menekankan bahwa sejarah berulang.

Hanya sedikit karya ilmiah mengenai Nostradamus. James Randi dengan The Mask of Nostradamus: The Prophecies of the World's Most Famous Seer (Ramalan-ramalan dari Peramal Paling Terkenal Dunia) adalah salah satunya tetapi buku tersebut tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia (juga bahasa Indonesia- red). Randi menyatakan bahwa Michel Nostradamus adalah seorang dukun atau orang gila dan tidak mempercayai dirinya sendiri terhadap apa yang dilakukannya. Bagaimanapun juga, tulisan-tulisan yang ditinggalkan oleh Nostradamus setelah kematiannya menunjukkan dia tidaklah gila sama sekali.

Ketika Uni Soviet runtuh pada awal tahun 1990, media Soviet melaporkan bahwa menurut dugaan, Nostradamus telah meramalkan bahwa Uni Soviet akan berakhir setelah 73 tahun 7 bulan.

Dalam karyanya, Nostradamus tidak memakai permainan huruf dan kata-kata atau nama-nama rahasia. Sering terjadi ketika seorang tukang penyusun huruf merancukan nama-nama perkotaan kecil dan desa. Yang mengejutkan adalah Nostradamus tidak menyebutkan misalnya tempat-tempat seperti Novgorod, Berlin, Warsawa atau Krakow pada saat ketika orang-orang sudah mengetahui tempat-tempat itu. Tetapi peramal menyebutkan banyak perkotaan kecil dimana sangat sulit untuk ditemukan pada peta-peta detail sekarang ini.


Pandangan Islam terhadap RAMALAN dan TUKANG RAMAL

Pendangkalan aqidah yang dilakukan paranormal atau dukun terus terjadi dan makin canggih. Dulu prakteknya secara konvensioanl, kini sudah lintas media, baik cetak hingga elektronik (TV). Tak main-main, para dukun (sering menyebut paranormal, red) mengeluarkan uang untuk beriklan. Kenyataannya, iklan para dukun di TV tumbuh subur bak cendawan di musim hujan. Ada yang bertajuk tanggal lahir, primbon, ramalan bintang dan banyak lagi yang lainnya.

Tersebutlah nama seperti Deddy Cobbuzier, Mama Lauren dan Ki Joko Bodo yang sangat-sangat merusak aqidah umat Islam dibumi Indonesia yang tercinta ini, hanya segelintir orang tapi sangat merusak akibatnya dan menambah beban dosa kolektif rakyat Indonesia yang sedang dirundung duka dan justru menambah murka Allah sehingga bumi kita yang tercinta tak lepas dirundung duka dan musibah.

Lihatlah gaya mereka, layaknya Tuhan, sang penentu nasib manusia. “Dengan nama dan nomor handphone Anda, saya bisa meramal bagaimana masa depan Anda nantinya”, kata Deddy Colbuzier pria yang dikenal tukang sulap dan kini merambah perdukunan.
Begitu juga dengan Ki Joko Bodo, “Tuntunan saya akan membawa hidup Anda menjadi lebih sukses, percayalah!
Tidak jauh beda yang dilakukan Mama Lauren, perempuan setengah tua ini berkata, “Saya akan melihat bagaimana masa depan Anda dan memberitahukan Anda apa yang seharusnya Anda lakukan. Dan ada juga mengatakan primbon saya baik buat Anda.”
Masyarakat jangan sampai terkecoh jika ada ramalan yang terbukti benar. Seperti kasus terjadinya Tsunami di Aceh, Lumpur Lapindo Sidoarjo, meninggalnya Pak Harto yang diramal Mama Lauren. Fenomena itu, menurutnya kebetulan dan bisa jadi bantuan jin (khadim) jahat. Selain itu, kebenaran ramalan tersebut merupakan ujian bagi orang yang beriman. Fenomena iklan klenik atau ramalan tidak hanya membuat gerah umat Muslim, namun juga membahayakan dan merusak aqidah. Apalagi, hal itu telah tersistem dengan rapi antara konsumerisme (TV) dengan para peramal. Mereka, sebelum meraup profit sebanyak-banyaknya, tidak akan pernah men-stop tayangan ramalan tersebut. Untuk menghilangkan tayangan tersebut butuh peran pemerintah. Para Ulama hanya bisa membentengi jamaah dengan memberi pencerahan kepada mereka dengan cara turun ke bawah (grass root) melalui lailatul ijtima', pengajian dan lain sebagainya. Setengah hati Iklan ramalan memang terlihat dari content yang disampaikan. Merubah nasib dan masa depan dengan berbekal tanggal lahir dan nomor HP merupakan perbuatan syirik yang dapat membahayakan aqidah.

Hal ini juga diakui oleh ketua MUI pusat K.H. Ma'ruf Amin, bahwa ramalan dan perdukunan apapun bentuknya termasuk haram. Namun, menanggapi hal tersebut, sejauh ini MUI belum melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan iklan ramalan yang berada di sejumlah setasiun TV. “Kita belum bisa mengambil langkah lebih jauh, sebab masih banyak agenda MUI yang belum diselesaikan”, tuturnya. Menurutnya, memang MUI pada saat bulan Ramadhan pernah mewarning beredarnya iklan ramalan, namun setelah bulan Ramadhan usai, warning tersebut tidak pernah terdengar lagi.

Alasannya, belum tepat waktu nya. Namun, Ma'ruf Amin juga menghimbau kepada seluruh setasiun TV agar konsisten untuk tidak mengizinkan iklan yang berbau ramalan. Selain stasiun TV, dia juga menghimbau kepada Komisi Penyiaran Indonesia (PKI) agar memberikan kontrol ketat terhadap tayangan yang dinilai membahayakan aqidah umat ini. Yang belum terjawab, bagaimana hukumnya para seluruh creuw dan staf televise (TV) yang telah ikut terciprati iklan barang “haram” seperti pedukunan ini? Dan bagaimana efeknya uang yang dibawa dan dimakan untuk anak-anak mereka? Apakah berpengaruh terhadap keberkahan? Kita tunggu jawabannya dari para ahli fikih.


Hukum Mendatangi dan Mempercayai Juru Ramal

Bagaimana dengan juru ramal? Apakah ramalan itu benar-benar ada? Apakah benar kita bisa mengetahui masa depan kita sebelum hal tersebut terjadi? Kalau ada apakah islam membolehkan kita mempercayai juru ramal?
Mungkin beberapa hal diatas menjadi pertanyaan kita selama ini. Secara fakta ada istilah dalam metafisika yang disebut dengan clairvoyance, clairaudiance. Clairvoyance artinya kemampuan untuk melihat secara ghaib hal-hal yang belum terjadi, dan clairaudiance artinya kemampuan untuk mendengar hal-hal secara ghaib hal-hal yang belum terjadi.
Memang faktanya dibelahan dunia ini ada orang-orang yang mampu melakukan hal itu, dan kemampuan merekapun pernah diuji secara ilmiah. Lantas bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Jika mempelajari hal tersebut tidak boleh, kenapa Allah menciptakan manusia dengan potensi tersebut, jika bukan untuk dimanfaatkan? Kadangkala itu adalah alasan yang digunakan orang-orang untuk menjustifikasi hal tersebut.
Sebagai orang muslim dan mu’min kita percaya bahwa Allah maha mengetahui, ia melarang sesuatu karena tentu ada kemudharatan didalamnya yang mungkin belum kita ketahui. Untuk itu sepatutnyalah sebagai muslim untuk menjauhi apa-apa yang dilarangnya meskipun kita belum menemukan jawaban atau alasannya.


Budaya mendatangi dukun dan tukang ramal serta berkonsultasi dengan mereka, dari sisi aqidah akan mendatangkan sedikitnya dua bencana:

1.Jika ia mempercayai perkataannya, maka ia kufur dan keluar dari Islam, sebagaimana Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

“Barang siapa mendatangi dukun dan tukang ramal, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, sungguh dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”. (HR Ahmad: 2/ 429, dalam shahih jami’ hadits, no : 5939)

2.Adapun jika orang yang datang tersebut tidak mempercayai bahwa mereka mengetahui perkara-perkara ghaib, tetapi misalnya untuk sekedar tahu, coba-coba atau sejenisnya, jika ia shalat maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
“Barang siapa mendatangi tukang ramal, lalu ia menanyakan padanya tentang sesuatu, maka tidak di terima shalatnya selama empat puluh malam” (Shahih Muslim : 4 / 1751).

Pertanyaannya berikutnya adalah apakah mereka yang memiliki ilmu tersebut benar-benar mengetahui hal yang ghaib. Jawabannya tidak. Karena sesungguhnya Allah telah berfirman:

“Katakanlah:’ Tidak ada seorangpun dilangit dan dibumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah.” (QS. An-Naml,27:65)

“Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan.” (QS. Al A’raf,7:188)

Lantas bagaimana dengan ramalan mereka yang secara fakta benar-benar terjadi, atau dengan kata lain tebakan mereka benar. Memang kadangkala dengan bantuan mahluk ghaib (jin) mereka bisa menebak sesuatu yang belum terjadi. Kadangkala jin berusaha mencuri informasi dari langit, sedikit dari mereka berhasil mencurinya namun banyak dari mereka terkena sambaran kilat dari malaikat. Berita inilah yang disampaikan kepada manusia, sedikit kebenaran. Namun kebenaran yang sedikit itu kadangkala ditambahkan dengan lebih banyak berita bohong, karena sifat jin adalah suka berbohong.
Para dukun dan tukang ramal biasanya digunakan untuk mengetahui nasib seseorang di masa depan, apakah akan bahagia, atau sengsara, baik dalam soal pernikahan, perdagangan, mencari barang-barang yang hilang atau yang semisalnya. Sebagian juga digunakan untuk konsultasi dan pengobatan.

Dukun dan tukang ramal biasanya memanfaatkan kelengahan orang-orang awam untuk mengeruk uang mereka sebanyak-banyaknya. Mereka menggunakan banyak sarana untuk perbuatannya tersebut. Di antaranya dengan membuat garis di pasir, memukul rumah siput, membaca (garis) telapak tangan, cangkir, bola kaca, cermin, menanyakan zodiak (bintang) nya, sejenis burung tertentu, mengundi dengan anak panah, dan sebagainya. Jika sekali waktu mereka benar, maka sembilan puluh sembilan kalinya hanyalah dusta belaka.


Wallahu A'la Wa A'lam Bishowab

June 1, 2009 1:08 AM

DimasRangga said...

MamaAL said……

1.Sekarang makin banyak orang2 yang ingin mempercantik diri dengan melakukan operasi plastik misalnya untuk mata,hidung,bibir bahkan, maaf,payudara. Apakah ada hukumnya dalam Islam? Diterimakah mereka di alam baka kelak?

Jawaban:

Menurut saya jika tujuannya untuk mempercantik diri (ex: hidungnya sudah cukup baik tapi tidak puas) dalam Islam itu diharamkan, sedang untuk tujuan memperbaiki dari kerusakan seperti tersiram oleh air keras, kecelakaan, dll sampai wajah atau anggota tubuhnya rusak maka itu diperbolehkan dalam Islam, hal inilah yang perlu dipahami secara mendalam.
seperti kasus siti alfia alias Lisa yang wajahnya rusak berat setelah disiram air keras oleh sang suami, Mulyono. Lisa akhirnya Jalani Operasi “Face Off” untuk memperbaiki wajahnya yang rusak parah.

Ketidakpuasan berbeda dengan tujuan untuk memperbaiki dari kerusakan.

Para ahli medis mendefinisikan operasi kecantikan sebagai operasi yang dilakukan untuk mempercantik bentuk dan rupa bagian-bagian tubuh lahiriyah seseorang. Kadang kala dilakukan atas kemauan yang bersangkutan sendiri, dan kadang kala karena darurat (terpaksa).

Operasi kecantikan yang dilakukan karena darurat atau semi darurat adalah operasi yang terpaksa dilakukan, seperti menghilangkan cacat, menambah atau mengurangi organ tubuh tertentu yang rusak dan jelek. Melihat pengaruh dan hasilnya, operasi tersebut sekaligus memperindah bentuk dan rupa tubuh.

Cacat ada dua jenis: Cacat yang merupakan pembawaan dari lahir. Cacat yang timbul akibat sakit yang diderita.

Cacat pembawaan dari lahir misalnya, bibir sumbing, bentuk jari-jemari yang bengkok dan lain-lain. Cacat akibat sakit misalnya cacat yang timbul akibat penyakit kusta (lepra), akibat kecelakaan dan luka bakar serta lain sebagainya. Sudah barang tentu cacat tersebut sangat mengganggu penderita secara fisik maupun psikis. Dalam kondisi demikian syariat membolehkan si penderita menghilangkan cacat, memperbaiki atau mengurangi gangguan akibat cacat tersebut melalui operasi. Sebab cacat tersebut mengganggu si penderita secara fisik maupun psikis sehingga ia boleh mengambil dispensasi melakukan operasi. Dan juga karena hal itu sangat dibutuhkan si penderita. Kebutuhan mendesak kadang kala termasuk darurat sebagai salah satu alasan keluarnya dispensasi hukum. Setiap operasi yang tergolong sebagai operasi kecantikan yang memang dibutuhkan guna menghilangkan gangguan, hukumnya boleh dilakukan dan tidak termasuk merubah ciptaan Allah.

Dibawah ini kami akan membawakan penjelasan Imam An-Nawawi untuk membedakan antara operasi kecantikan yang dibolehkan dan yang diharamkan:

Dalam menjelaskan hadits Rasulullah yang berbunyi:

"Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah." (H.R Muslim No:3966.)

Imam An-Nawawi menjelaskan sebagai berikut:

"Al-Wasyimah" adalah wanita yang mentato. Yaitu melukis punggung telapak tangan, pergelangan tangan, bibir atau anggota tubuh lainnya dengan jarum atau sejenisnya hingga mengeluarkan darah lalu dibubuhi dengan tinta untuk diwarnai. Perbuatan tersebut haram hukumnya bagi yang mentato ataupun yang minta ditatokan. Sementara an-naamishah adalah wanita yang menghilangkan atau mencukur bulu wajah. Adapun al-mutanammishah adalah wanita yang meminta dicukurkan. Perbuatan ini juga haram hukumnya, kecuali jika tumbuh jenggot atau kumis pada wajah wanita tersebut, dalam kasus ini ia boleh mencukurnya. Sementara al-mutafallijat adalah wanita yang menjarangkan giginya, biasa dilakukan oleh wanita-wanita tua atau dewasa supaya kelihatan muda dan lebih indah. Karena jarak renggang antara gigi-gigi tersebut biasa terdapat pada gadis-gadis kecil. Apabila seorang wanita sudah beranjak tua giginya akan membesar, sehingga ia menggunakan kikir untuk mengecilkan bentuk giginya supaya lebih indah dan agar kelihatan masih muda.

June 2, 2009 7:52 PM

1 comment:

Anonymous said...

akhirnya kelihatan lg..
Ivan Runa