Monday, June 8, 2009

Dialog Ke-TUHAN-an : 34

Dewi Prasetyo said...

Assalammualaikum Wr.Wb

Hallo Om Dimas! Lagi2 Jawaban sangat memuaskan, jawaban yang anda berikan sangat bagus, menampilkan 2 sisi saya suka. Om Dimas kali ini saya ingin menanyakan sedikit mendalam, mudah2 an Om Dimas juga bisa menjawabnya.

1.saya suka mendengar kabar2 tentang orang2 yang berangkat haji, kata mereka, apa yang kita lakukan sebelum kita berhaji (dosa2 sebelumnya) nantinya di mekkah sana akan kelihatan, semisal selama kita hidup kita pelit sekali untuk membagikan air kepada orang yang membutuhkan, nantinya di haji sana kita akan kekurangan air terus? (ini cuma contoh, Insya Allah tidak benar2 terjadi dikalangan muslim).

2.Apakah gusdur termasuk pengikut Freemasonry? (kalau saya salah tolong di koreksi)

3.setelah kematian kita akan ke alam kubur, apakah benar dialam kubur itu kita akan dapat balasan dari apa yang kita perbuat didunia? bukankah setelah alam kubur ada alam akherat yang akan baru ditentukan kita akan ke surga atau neraka, lalu apa gunanya alam kubur kalau memang nantinya ada alam akherat (kalau saya salah mohon dikoreksi)

Semoga Om Dimas tidak bosan dengan pertanyaan2 saya. (Hehehe)

Wassalammualaikum Wr.Wb

April 21, 2009 2:37 AM

DimasRangga said...

Dewi Prasetyo Said...

Assalammualaikum Wr.Wb

Hallo Om Dimas! Lagi2 Jawaban sangat memuaskan, jawaban yang anda berikan sangat bagus, menampilkan 2 sisi saya suka. Om Dimas kali ini saya ingin menanyakan sedikit mendalam, mudah2 an Om Dimas juga bisa menjawabnya.

1.saya suka mendengar kabar2 tentang orang2 yang berangkat haji, kata mereka, apa yang kita lakukan sebelum kita berhaji (dosa2 sebelumnya) nantinya di mekkah sana akan kelihatan, semisal selama kita hidup kita pelit sekali untuk membagikan air kepada orang yang membutuhkan, nantinya di haji sana kita akan kekurangan air terus? (ini cuma contoh, Insya Allah tidak benar2 terjadi dikalangan muslim).

JAWABAN:


Wassalammualaikum Wr.Wb.

Betul saya sendiri juga pernah bahkan sering mendengar cerita-cerita bersifat spiritual-relijius tentang cerita ini disana, dan memang yang diwajibkan untuk haji disana bukan bangsa manusia tapi bangsa atau golongan Jin juga. Karena Allah menciptakan 2 golongan/bangsa/makhluk sebagaimana tercantum dlm Al-Quran sebagai berikut:

Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku..” (QS Adzdzariyat :56)

Jadi jika Jin ingin masuk Islam harus membaca Syahadat dan menjalankan Syariat Islam, rukum iman dan rukun Islam. Yang didalamnya adalah termasuk naik haji.

Dan disana (Tanah Suci) juga banyak berkumpul makhluk Allah yang suci yaitu malaikat.

Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Tidaklah suatu kaum duduk pada sebuah majelis untuk berzikir kepada Allah, kecuali malaikat menaungi mereka, mencurahi mereka dengan rahmat serta nama mereka disebut di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya." (HR Muslim)

Sesungguhnya Allah punya malaikat yang berkeliling di jalan-jalan mencari ahli zikir. Bila para malaikat itu menemukan suatu kaum yang sedang berzikir, mereka pun memanggil yang lainnya dan berseru,"Kemarilah laksanakan tugas kalian." Maka para malaikat itu menainginya dengan sayap mereka ke langit dunia. (HR Bukhari)

Mengenai pengalaman spiritual itu adalah bersifat individualistik yang hanya bisa dirasakan oleh pribadi masing-masing dan tidak bisa digeneralisir untuk semua orang pasti akan mengalaminya. Saya belum menemukan ada hadits yang berhubungan dengan hal ini. Seperti seorang pendangdut yang erotis atau artis yang suka buka-bukaan, atau seorang yang korup, dll. Apakah pasti akan merasakan pengalaman spiritual yang ganjil tersebut? Tentunya tidak bisa digeneralisir seperti apakah pasti orang yang naik haji akan diterima ibadah hajinya oleh Allah dan masuk Sorga?

Bagaimana seorang naik haji karena bertujuan riya atau sombong ingin mendapatkan pangkat dan ingin dipanggil oleh masyarakat sebagai Bapak atau Ibu Haji?

Bagaimana bisa seorang naik Haji padahal tetangga sampingnya mengalami kelaparan hebat dan dia tahu dan dia tetap tidak peduli untuk pergi berhaji saja?

Dan tentu yang bisa menjawab semuanya hanyalah Allah semata karena Dia yang berhak memberi hidayah dan menerima amal ibadah kita.

Sebagaimana kita tahu Indonesia ini sebenarnya secara ekonomi tidak mengalami krisis. Tetapi adalah krisis moral. Tahukah Anda penduduk Indonesia mayoritas (±85%) Muslim? Apabila menganut Teori Probabilitas siapakah yang sebenarnya mempunyai peran banyak terhadap bangsa ini atau yang tidak bermoral? Jangan heran. Banyak di Indonesia orang yang mengaku Muslim sangat sombong, riya dan lain-lain. Bahkan sombong atau riya tidak tanggung-tanggung, bukan hanya dalam kehidupan umum saja, tetapi bahkan dalam beribadah pun sombong. Contohnya ibadah Haji. Anda tahu Indonesia tidak krisis ekonomi? Salah satunya adalah jalanan semakin macet, dan bila anda perhatikan disana banyak mobil pribadi bukan mobil umum. Sejak tahun 1998 jamaah haji semakin naik pesertanya.

Kasus Haji kelaparan pada musim haji 2006-2007 bisa jadi ini merupakan peringatan sekaligus hukuman. Itulah rasanya bila terlantar, itulah rasanya bila kelaparan seperti saudara-saudara kita yang kelaparan dan busung lapar yang anda tinggalkan di tanah air.

Apabila uang untuk haji anda gunakan untuk usaha, berapakah pahalanya? Lebih besarkah daripada untuk naik haji dengan kondisi Negara seperti ini? Bila anda memiliki usaha dan memiliki karyawan, misalnya 10 orang. Berapa pahalanya? Dari 10 karyawan anda, mereka memiliki 1 istri dan 2 anak, artinya anda telah menghidupi 40 orang. Bagaimana bila anda memilki 1000 karyawan? Berapa pahalanya? Selama ini bila kita cermati masalah sosial berangkat dari masalah ekonomi, artinya anda telah sukses membuat banyak orang menjadi orang yang lebih baik. Berapakah pahalanya? Kemudian dari sekian banyak karyawan anda jadi bisa beribadah dengan baik, beramal dengan baik, apakah ini tidak seperti amal jariyah anda? Dan berapakah pahala amal jariyah?

Tentang kebakhilan

Kita tidak bisa menjudge seorang muslim dia itu pelit atau bukan hanya dari sudut pandang kita sendiri, karena bisa saja ada seorang muslim yang pelit hanya untuk dirinya sendiri tapi tidak kepada orang lain yang membutuhkan. Kita tidak pernah tahu, dia pelit untuk menabung uang dan ternyata uangnya itu digunakan untuk membeli kambing untuk berkorban atau diberikan sedekah sembako pas dihari sebelum Idul Fitri, membangun Masjid, dll. Dia tidak menikmati uangnya tapi uangnya dikumpulkan untuk kebutuhan dan keperluan diluar dirinya, apakah orang ini juga disebut pelit. Bukan berarti jika ada orang yang pelit sama kita itu berarti dia pelit kesemua orang, mungkin dimata fakirmiskin disekelilingnya dia seorang yang sangat dermawan, jadi sifatnya Subjektif bukan Objektif.

Sedang seorang yang bakhil memang dia itu pelit bisa jadi pelit untuk dirinya sendiri, bisa juga untuk orang lain bisa juga kedua-duanya yaitu untuk orang lain dan juga untuk dirinya sendiri. Orang bakhil dibenci orang bakhil tapi orang bakhil mencintai sipenderma. Tapi sipenderma bisa jadi benci keorang bakhil.

Berhati-hati dalam menghakimi seseorang berdasarkan asumsi pribadi bisa didapatkan diayat ini:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu mengumpat/mengeji sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Hujarat, Ayat 12)


Sedang hikmah dibalik suatu kejadian yang kita tidak mengetahuinya karena akal kita terbatas bisa didapatkan pada cerita tentang Nabi Khidir yang memberikan ilmu hikmahnya kepada nabi Musa as. Nabi Musa selalu protes dan tidak sabar kepada nabi Khidir tentang sesuatu hal yang dilakukan Beliau karena dianggapnya bertentangan dengan hati nurani dan asumsi pribadi sedang sebenarnya akal nabi Musa belum sampai untuk bisa membaca suatu hikmah yang tersembunyi itu.

Kadang-kadang kita tidak paham dengan tindakan setiap orang....setiap perkara yang berlaku itu ada sebabnya.

Cerita Nabi Khidir as. dan Nabi Musa as.

Setibanya mereka di tempat yang dituju, mereka melihat seorang hamba Allah yang berjubah putih bersih. Nabi Musa pun mengucapkan salam kepadanya. Nabi Khidir menjawab salamnya dan bertanya, “Dari mana datangnya kesejahteraan di bumi yang tidak mempunyai kesejahteraan? Siapakah kamu” Jawab Nabi Musa, “Aku adalah Musa.” Nabi Khidir bertanya lagi, “Musa dari Bani Isra’il?” Nabi Musa menjawab, “Ya. Aku datang menemui tuan supaya tuan dapat mengajarkan sebagian ilmu dan kebijaksanaan yang telah diajarkan kepada tuan.”

Nabi Khidir menegaskan, “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup bersabar bersama-samaku.” (Surah Al-Kahfi : 67) “Wahai Musa, sesungguhnya ilmu yang kumiliki ini ialah sebahagian daripada ilmu kurnia dari Allah yang diajarkan kepadaku tetapi tidak diajarkan kepadamu wahai Musa. Kamu juga memiliki ilmu yang diajarkan kepadamu yang tidak kuketahuinya.” Nabi Musa seterusnya berkata, “Insya Allah tuan akan mendapati diriku sebagai seorang yang sabar dan aku tidak akan menentang tuan dalam sesuatu urusan pun.” (Surah Al-Kahfi : 69) Nabi Khidir selanjutnya mengingatkan, “Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun sehingga aku sendiri menerangkannya kepadamu.” (Surah Al-Kahfi : 70)

Demikianlah seterusnya Nabi Musa a.s. mengikuti Nabi Khidir dan terjadilah beberapa peristiwa yang menguji diri Nabi Musa a.s. yang telah berjanji bahawa baginda tidak akan bertanya sebab sesuatu tindakan diambil oleh Nabi Khidir. Setiap tindakan Nabi Khidir a.s. itu dianggap aneh dan membuat Nabi Musa terperanjat. Kejadian yang pertama adalah saat Nabi Khidir menghancurkan perahu yang ditumpanginya mereka bersama. Nabi Musa tidak kuasa untuk menahan hatinya untuk bertanya kepada Nabi Khidir. Nabi Khidir memperingatkan janji Nabi Musa, dan akhirnya Nabi Musa meminta maaf karena kalancangannya mengingkari janjinya untuk tidak bertanya terhadap setiap tindakan Nabi Khidir.

Selanjutnya setelah mereka sampai di suatu daratan, Nabi Khidir membunuh seorang anak yang sedang bermain dengan kawan-kawannnya. Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Nabi Khidir tersebut membuat Nabi Musa tak kuasa untuk menanyakan hal tersebut kepada Nabi Khidir. Nabi Khidir kembali mengingatkan janji Nabi Musa, dan beliau diberi kesempatan terakhir untuk tidak bertanya-tanya terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi Khidir, jika masih bertanya lagi maka Nabi Musa harus rela untuk tidak mengikuti perjalanan bersama Nabi Khidir.

Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai disuatu wilayah perumahan. Mereka kelelahan dan hendak meminta bantuan kepada penduduk sekitar. Namun sikap penduduk sekitar tidak bersahabat dan tidak mau menerima kehadiran mereka, hal ini membuat Nabi Musa merasa kesal terhadap penduduk itu. Setelah dikecewakan oleh penduduk, Nabi Khidir malah menyuruh Nabi Musa untuk bersama-samanya memperbaiki tembok suatu rumah yang rusak di daerah tersebut. Nabi Musa tidak kuasa kembali untuk bertanya terhadap sikap Nabi Khidir ini yang membantu memperbaiki tembok rumah setelah penduduk menzalimi mereka. Akhirnya Nabi Khidir menegaskan pada Nabi Musa bahwa beliau tidak dapat menerima Nabi Musa untuk menjadi muridnya dan Nabi Musa tidak diperkenankan untuk terus melanjutkan perjalannya bersama dengan Nabi Khidir.

Selanjutnya Nabi Khidir menjelaskan mengapa beliau melakukan hal-hal yang membuat Nabi Musa bertanya. Kejadian pertama adalah Nabi Khidir menghancurkan perahu yang mereka tumpangi karena perahu itu dimiliki oleh seorang yang miskin dan di daerah itu tinggallah seorang raja yang suka merampas perahu miliki rakyatnya.

Kejadian yang kedua, Nabi Khidir menjelaskan bahwa beliau membunuh seorang anak karena kedua orang tuanya adalah pasangan yang beriman dan jika anak ini menjadi dewasa dapat mendorong bapak dan ibunya menjadi orang yang sesat dan kufur. Kematian anak ini digantikan dengan anak yang shalih dan lebih mengasihi kedua bapak-ibunya hingga ke anak cucunya.

Kejadian yang ketiga (terakhir), Nabi Khidir menjelaskan bahwa rumah yang dinding diperbaiki itu adalah milik dua orang kakak beradik yatim yang tinggal dikota tersebut. Didalam rumah tersebut tersimpan harta benda yang ditujukan untuk mereka berdua. Ayah kedua kakak beradik telah meninggal dunia dan merupakan seorang yang shalih. Jika tembok rumah tersebut runtuh, maka bisa dipastikan bahwa harta yang tersimpan tersebut akan ditemukan oleh orang-orang dikota itu yang sebagian besar masih menyembah berhala, sedangkan kedua kakak beradik tersebut masih cukup kecil untuk dapat mengelola peninggalan harta ayahnya. Dipercaya tempat tersebut berada di negeri Antakiyah (Antiokh, Turki)

Akhirnya Nabi Musa as. sadar hikmah dari setiap perbuatan yang telah dikerjakan Nabi Khidir. Akhirya mengerti pula Nabi Musa dan merasa amat bersyukur karena telah dipertemukan oleh Allah dengan seorang hamba Allah yang shalih yang dapat mengajarkan kepadanya ilmu yang tidak dapat dituntut atau dipelajari yaitu ilmu ladunni. Ilmu ini diberikan oleh Allah SWT kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Nabi Khidir yang bertindak sebagai seorang guru banyak memberikan nasihat dan menyampaikan ilmu sepertri yang diminta oleh Nabi Musa as. dan Nabi Musa menerima nasihat tersebut dengan penuh rasa gembira.

Saat mereka didalam perahu yang ditumpangi, datanglah seekor burung lalu hinggap di ujung perahu itu. Burung itu meneguk air dengan paruhnya, lalu Nabi Khidir berkata, “Ilmuku dan ilmumu tidak berbanding dengan ilmu Allah, Ilmu Allah tidak akan pernah berkurang seperti air laut ini karena diteguk sedikit airnya oleh burung ini.”

Sebelum berpisah, Nabi Khidir berpesan kepada Nabi Musa as.

“Jadilah kamu seorang yang tersenyum dan bukannya orang yang tertawa.
Teruskanlah berdakwah dan janganlah berjalan tanpa tujuan.
Janganlah pula apabila kamu melakukan kehilafan, berputus asa dengan kehilafan yang telah dilakukan itu. Menangislah disebabkan kehilafan yang kamu lakukan, wahai Ibn `Imran.”

Dari kisah Nabi Khidir ini kita dapat mengambil pelajaran penting.

Diantaranya adalah Ilmu merupakan karunia Allah SWT, tidak ada seorang manusia pun yang boleh mengklaim bahwa dirinya lebih berilmu dibanding yang lainnya. Hal ini dikarenakan ada ilmu yang merupakan anugrah dari Allah SWT yang diberikan kepada seseorang tanpa harus mempelajarinya (Ilmu Ladunni, yaitu ilmu yang dikhususkan bagi hamba-hamba Allah yang shalih dan terpilih)

Hikmah yang kedua adalah kita perlu bersabar dan tidak terburu-buru untuk mendapatkan kebijaksanaan dari setiap peristiwa yang dialami.

Hikmah ketiga adalah setiap murid harus memelihara adab dengan gurunya. Setiap murid harus bersedia mendengar penjelasan seorang guru dari awal hingga akhir sebelum nantinya dapat bertindak diluar perintah dari guru.

Kisah Nabi Khidir ini juga menunjukan bahwa Islam memberikan kedudukan yang sangat istimewa kepada guru.

April 22, 2009 12:06 AM

DimasRangga said...

Dewi Prasetyo Said…

2.Apakah gusdur termasuk pengikut Freemasonry? (kalau saya salah tolong di koreksi)

JAWABAN:

Saya sendiri secara pribadi tidak tahu apa dia itu pengikut Freemason atau tidak, saya tidak mau berprasangka atau menuduh atau memfitnah beliau. Saya Cuma heran mengapa sepak terjang beliau selalu membela kepentingan Organisasi Rahasia Yahudi itu bahkan beliau mendapatkan mendali penghargaan dari organisasi ini dan sekaligus ucapan-ucapan serta tindakan-tindakan Beliau yang selalu mendeskreditkan umat Islam.

Untuk melihat sepak terjang beliau silakan Anda klik link-link berikut ini..

http://mastersaham.blogspot.com/2008/10/kesalahan-kesalahan-fatal-gus-dur.html

http://mastersaham.blogspot.com/2008/10/mui-dibubarkan-logika-berfikir-gus-dur.html

http://mastersaham.blogspot.com/2008/10/di-mana-habib-rizieq-dan-abdurrahman.html

http://mastersaham.blogspot.com/2008/10/gus-dur-terima-penghargaan-yahudi.html

http://mastersaham.blogspot.com/2008/10/gus-dur-mencium-medali-yahudi.html


Inilah Undang-Undang yang beliau sahkan ketika menjabat sebagai seorang Presiden.

Saya melihat dengan kepala sendiri logo Rotary Club diGedung WTC HSBC Jakarta di Jl. Jend.Sudirman dilift executive. Jika Anda menggunakan lift ini maka disitu Anda bisa melihat ada gambar logo itu (Dajjal).

Tidak ada suatu negeri kecuali akan dimasuki oleh Dajal selain kota Mekah dan Madinah, berikut hadits shohehnya:

1. Abu Bakrah mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, “Tidaklah masuk kota Madinah ketakutan terhadap Masih ad-Dajal, (dan 8/102) pada hari itu Madinah mempunyai tujuh buah pintu gerbang, di atas setiap pintu ada dua malaikat.”

2. Abu Hurairah r.a. berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Pada pintu-pintu kota Madinah ada malaikat yang menyebabkan tha’un ‘wabah’ dan Dajal tidak memasukinya.’”

3. Anas bin Malik r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu negeri kecuali akan dimasuki oleh Dajal selain kota Mekah dan Madinah yang setiap pintu gerbangnya ada malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya, (maka Dajal dan wabah tha’un tidak akan dapat mendekatinya insya Allah 8/103), (dan dalam satu riwayat: Dajal datang sehingga turun di sudut kota Madinah 8/102). Kemudian Madinah menggoncang penghuninya tiga kali. Sehingga, Allah mengeluarkan seluruh orang kafir dan munafik.”

4. Abu Sa’id al Khudri r.a. berkata, “Rasulullah menceritakan kepada kami sebuah cerita panjang tentang Dajal. Beliau menceritakan Dajal itu kepada kami dengan bersabda, ‘Dajal itu akan datang dan ia diharamkan masuk pintu Madinah. Lalu, ia singgah di sebagian kota Madinah yang gersang (dalam satu riwayat: di dekat Madinah). Pada saat itu keluarlah seorang laki-laki yang merupakan sebaik-baik manusia atau dari golongan manusia yang terbaik. Ia berkata, ‘Saya bersaksi bahwa kamu adalah Dajal yang Rasulullah telah menceritakan kepada kami tentang kamu.’ Lalu Dajal berkata, ‘Bagaimana pendapatmu, jika aku matikan orang ini kemudian aku hidupkan lagi, apakah kamu masih meragukan terhadap persoalan itu?’ Mereka menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian ia menghidupkan lalu mematikannya. Ketika menghidupkannya, ia berkata, ‘Demi Allah, saya tidak pernah dapat melihat engkau yang lebih jelas daripada yang aku lihat hari ini.’ Lalu, Dajal berkata, ‘Saya bunuh dia.’ (Dalam satu riwayat: Lalu Dajal hendak membunuhnya). Namun, ia tidak diberi kekuasaan terhadapnya.”


Rotary Club dan Lion Club adalah organisasi yang bernaung dibawah bendera Freemasonry..Organisasi ini dijaman Soekarno dilarang keras dan diharamkan dibumi kita yang tercinta...

Namun sewaktu Bapak Gus Dur menjabat organisasi2 yang bernaung dibawah bendera Freemasonry dicabut...

innalillaahi wainnailaihi rooji'uun..

Anda bisa baca dan renungkan sendiri, mau jadi apa bangsa ini seandainya sang Kyai yang konon di dadanya bersemayam malaikat itu terpilih lagi menjadi “pemimpin” pada pemilu 2009 nanti. Apa lagi yang mau dilegalkan? Komunis, Sinagog, Pornografi, Perang Suku, Illuminati, Perdukunan, Pelacuran, Homoseksual, Lesbian? Lalu apa yang mau dilarang? Al-Qur’an – karena dikatakan sebagai Kitab Paling Porno sedunia, Astagfirullohaladzim, na’udzubillahi min dzalik –, atau mau melarang Syariat Islam karena dibilang Arabisasi?


KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 69 TAHUN 2000

PENCABUTAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 264 TAHUN 1962 TENTANG LARANGAN ADANYA ORGANISASI LIGA DEMOKRASI, ROTARY CLUB, DIVINE LIFE SOCIETY, VRIJMETSELAREN-LOGE (LOGE AGUNG INDONESIA), MORAL REARMAMENT MOVEMENT, ANCIENT MYSTICAL ORGANIZATION OF ROSI CRUCIANS (AMORC), DAN ORGANISASI BAHA’IPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :

a. bahwa pembentukan organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan pada hakekatnya merupakan hak asasi setiap warganegara Indonesia;

b. bahwa larangan terhadap organisasi-organisasi sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 264 Tahun 1962, dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan prinsip-prinsip demokrasi;

c. bahwa meskipun dalam kenyataannya Keputusan Presiden Nomor 264 Tahun 1962 sudah tidak efektif lagi, namun untuk lebih memberikan kepastian hukum perlu secara tegas mencabut Keputusan Presiden tersebut;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, dan huruf c di atas, maka dipandang perlu untuk mencabut Keputusan Presiden Nomor 264 Tahun 1962;Mengingat :

a. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

b. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3886);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
PENCABUTAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 264 TAHUN 1962 TENTANG LARANGAN ADANYA ORGANISASI LIGA DEMOKRASI, ROTARY CLUB, DIVINE LIFE SOCIETY, VRIJMETSELAREN-LOGE (LOGE AGUNG INDONESIA), MORAL REARMAMENT MOVEMENT, ANCIENT MYSTICAL ORGANIZATION OF ROSI CRUCIANS (AMORC), DAN ORGANISASI BAHA’I.

Pasal 1
Mencabut Keputusan Presiden Nomor 264 Tahun 1962 tentang Larangan Adanya Organisasi Liga Demokrasi, Rotary Club, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia), Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi Baha’i.

Pasal 2
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Mei 2000


PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

ABDURRAHMAN WAHID

April 22, 2009 12:07 AM

No comments: