Monday, June 8, 2009

Dialog Ke-TUHAN-an : 37

Steve said...

Salam Pak Dimas,

Hampir 2 bln tidak posting, masih ingat saya ?
Bagaimana kabarnya pak ?
Wah, blog anda banyak penggemarnya ya....
Sukses selalu ya dgn Blognya..
Salam damai....

May 4, 2009 5:44 AM

DimasRangga said...

Wah tentu saya masih ingat pak Steve..Kabar saya baik-baik aja pak Steve, saya juga waktu itu sempat idle lama karena bnyk kesibukan gak terduga, ok pak Steve thanks for everything

May 4, 2009 7:20 PM

Anonymous said...

Iman timbul karena pendengaran, yaitu pendengaran akan Firman Allah.

Manusia banyak menghabiskan waktu membahas apa yang diyakini orang lain. Kenapa tidak memperdalam keyakinan sendiri? Ketika manusia mencoba mencari kebenaran Tuhan itu sendiri, tidak akan pernah menemuinya selama manusia itu sendiri memakai logika. Karena Tuhan bukanlah logika. Sepintar apapun manusia tidak akan pernah mengerti pikiranNya, selain didalam Dia.

Saya bersyukur ketika YESUS KRISTUS sendiri yang memilih saya, bukan saya yang memilih DIA.

Jadi saudara2 sekalian jangan habiskan waktumu berdebat dengan segala keintelektualan jawaban yg kita miliki, PERCUMA.

Anda2 mau kenal YESUS KRISTUS, langsung saja hubungi DIA, setiap waktu, setiap detik DIA ada utkmu dan utk saya dan jawaban yg kita cari pasti kita dapat.

Katanya Nama nabi ISA (YESUS KRISTUS) lbh byk disebut dibanding Nabi Muhammad sendiri di AL-Qurannya (benar ga ya....kaum muslimin, tlg dichek, betul apa tidak? at least utk menambah pengetahuan Anda sendiri).

Kalau di Alkitab, ga ada tuh disebut Nabi Muhammad.

Akhir kata, you wanna get the right answer, come to the RIGHT PERSON (mentioned aboves).

PS : secara tidak sengaja waktu browsing2, saya membaca "forum murtadin indonesia", apa tanggapan saudara Dimas ttg itu?

May 6, 2009 10:10 PM

Hahahaha said...

Anonymous said...

Manusia banyak menghabiskan waktu membahas apa yang diyakini orang lain. Kenapa tidak memperdalam keyakinan sendiri? Ketika manusia mencoba mencari kebenaran Tuhan itu sendiri, tidak akan pernah menemuinya selama manusia itu sendiri memakai logika. Karena Tuhan bukanlah logika. Sepintar apapun manusia tidak akan pernah mengerti pikiranNya, selain didalam Dia.

Hahahaha said:
Justru kita harus menggunakan logika bila ingin meyakini sesuatu agar lebih mantap.

Anonymous said:
Anda2 mau kenal YESUS KRISTUS, langsung saja hubungi DIA, setiap waktu, setiap detik DIA ada utkmu dan utk saya dan jawaban yg kita cari pasti kita dapat.

Hahahaha said:
Ah, itu kan menurut kamu..kesannya maksa banget deh.Mau kenalan gimana, sudah keburu ilfil setelah membaca sejarah Kristen dan kitab anda.

May 8, 2009 2:05 AM

Steve said...

Hahahaha said:
Ah, itu kan menurut kamu..kesannya maksa banget deh.Mau kenalan gimana, sudah keburu ilfil setelah membaca sejarah Kristen dan kitab anda.


I said :
Salam kenal sdr/i Hahahaha.
sudah Ilfil duluan ya ?
Tidak apa2 deh, yg penting niatnya.
Kalau ada yg mau ditanyakan seputar kekristenan, silahkan saja.
Mudah2an saya bisa membantu.
Salam damai.

May 11, 2009 5:30 AM

rahma said...

Assalamu'alaikum..
setelah hampir 3 jam lamanya sy membaca dalam blog ini,jd kadang agak bosan membacanya,krena postingnya terlalu panjang..^_^
tp untung aja topiknya menarik..
dan pengetahuan tentang agama saya juga bertambah,terimakasih pd mas2 dan mba yg telah memposting blog ini..

sy setuju dengan usul mas yg diatas td..
kenapa blog ini ga dibuat kaya forum aja??
kan pengunjungnya sudah banyak.

syukron..

May 11, 2009 7:36 AM

DimasRangga said...

Sebetulnya ini sudah saya jawab dipostingan diatas…tp mungkin karena bapak belum membacanya, baiklah saya tulis dan posting ulang dan sedikit saya tambahkan beberapa ulasan….

Anymous Said:
Iman timbul karena pendengaran, yaitu pendengaran akan Firman Allah.

Manusia banyak menghabiskan waktu membahas apa yang diyakini orang lain. Kenapa tidak memperdalam keyakinan sendiri? Ketika manusia mencoba mencari kebenaran Tuhan itu sendiri, tidak akan pernah menemuinya selama manusia itu sendiri memakai logika. Karena Tuhan bukanlah logika. Sepintar apapun manusia tidak akan pernah mengerti pikiranNya, selain didalam Dia.

Dhimas Said:

Betul Tuhan itu bukan logika, karena Tuhan bukan logika maka ia bukanlah bersifat fisik yang bisa dirasakan dengan pancaindera, dan bisa dinalar dengan akal fikiran, sebagaimana difirmankan Allah:

Berikut surat Surat alIkhlas :1-4

1. Katakanlah : “Dialah Allah, Yang Maha Esa”
2. Allah adalah Tuhan, yang bergantung kepada Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tiada diperanakkan.
4. Dan tidak ada seorang pun / sesuatu pun yang setara dengan Dia

Jika Tuhan bersifat logika yang bapak katakan maka ia akan terlihat dan dapat dirasakan dengan pancaindera kita serta sama sifatnya dengan alam fisik dunia ini. Untuk mencari hakikat Tuhan yang sebenarnya tetaplah menggunakan logika seperti yang dilakukan Bapak para Nabi yaitu Nabi Ibrahim ketika mencari Tuhan yang sejati

KISAH PENCARIAN TUHAN NABI IBRAHIM

Disini sedikit kita gali tentang agama Nabi Ibrahim Alaihi Salam. Nabi Ibrahim Alaihi Salam adalah bapak dari Nabi Ismail dari istrinya yang kedua siti Hajar dan Nabi Ishaq dari istrinya yang pertama siti Sarah. Dimana Nabi Ishaq adalah bapak dari Nabi Ya'qub. Keluarga Nabi Ya'qub dan keturunannya ini dinamakan "Bani Israil" artinya yang suka berjalan malam-malam. Dan Nabi Ya'qub ini juga terkenal dengan nama Nabi Israil. Nabi Ibrahim AS ini hidup jauh sebelum Nabi Musa AS lahir di tanah Mesir.

Ibrahim AS ini anak Azar tukang membuat patung-patung yang menjadi sembahan mereka. Beliau dilahirkan ditengah-tengah masyarakat yang penuh dengan kemusyrikan dan kekufuran dibawah perintah raja Namrudz yang sangat sombong dan angkuh penyembah berhala.
Ketika masih mudah Ibrahim AS ini selalu mencari Tuhan melalui alam sekelilingnya. Salah satu cerita dalam Al Qur'an bagaimana Ibrahim AS mencari Tuhan-nya. "Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) lalu dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam". Kemudian Tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat". Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inikah Tuhanku, inilah yang lebih besar", tetapi setelah matahari itu terbenam dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persektukan". Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan" (QS Al An'aam, 6: 76-79).

Dari hasil penelaahan, penglihatan, pemikiran, analisa dan kesimpulan yang diperoleh oleh Ibrajhim AS melalui alam sekelilingnya (BERPIKIR SECARA LOGIS/LOGIKA), akhirnya beliau sampai kepada satu kesimpulan yaitu sesungguhnya beliau menghadapkan dirinya kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar dan dirinya tidak termasuk orang-orang yang suka mempersekutukan Tuhan (TIDAK MENYAMAKAN DENGAN MAKHLUK CIPTAAN-NYA).

Dimana dasar akidah Ibrahim AS ini sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam yaitu menghadapkan diri kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan tidak mempersekutukan Tuhan.

Dimana pengertian Islam ini adalah tunduk patuh, berserah diri kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
Ibrahim AS menyeru kepada kaumnya, ayahnya dan keluarganya untuk menyembah kepada Allah dan tidak mempersekutukannya.


Iman itu timbul bukan dari pendengaran, tapi karena dari Hidayah Allah. Banyak orang yang mampu mendengar tapi tidak memahami, contohnya anak kecil mereka mampu mendengar tapi tidak bisa memahami maknanya. Begitu juga orang dewasa, mereka mendengar dan melihat diTV akan bahaya merokok tapi betapa banyak jutaan manusia yang menghabiskan uangnya untuk dibakar/rokok kepada kesia-siaan yang merugikan. Mereka mendengar dan melihat akan bahaya rokok dan mereka mengerti tapi tidak memahami.

Dalam AlQuran:

MEREKA TULI, BISU DAN BUTA, MAKA TIDAKLAH MEREKA AKAN KEMBALI ( KE JALAN YANG BENAR). (Al-Baqarah ayat 18)

Perkataan `mereka tuli' ialah tuli daripada mendengar kebaikan. `Bisu' daripada bercakap mengenai kebaikan. `Buta' daripada melihat kebenaran.

- “Tidaklah mereka akan kembali”. Ini karena mereka meninggalkan kebenaran setelah mengetahuinya.

Berlainan dengan mereka yang meninggalkan kebenaran dengan sebab karena kebodohan dan sesat.

Yaitu karena mereka tidak memahaminya

Sayid Qutub berkata: ''Sebenarnya telinga-telinga, lidah-lidah, mata-mata untuk menerima gema bunyi dan cahaya serta mengambil manfaat dengan hidayah. Tetapi mereka mensia-siakan telinga mereka. Justru itu mereka tuli.''

''Mereka mensia-siakan lidah mereka, karena itu mereka kelu dan bisu. Juga mereka mensia-siakan mata mereka, sehingga mereka buta.''

``Sudah tentu amat sukar bagi mereka kembali mendapat kebenaran dan kembali kepada hidayah. Sebenarnya tiada cahaya hidayah bagi mereka.''

Orang tuli dan bisu serta buta serta fisik tapi bisa menerima kebenaran Islam maka orang itu cuma tuli, buta dan bisu secara fisik saja tetapi hatinya terbuka menerima Hidayah dari Allah SWT.
Seperti fitrah seorang anak adalah iman kepada Allah Sang Penciptanya dan beriman terhadap seluruh keutamaan, membenci kekafiran, kedustaan dan penipuan. Dalam hatinya terdapat cahaya fitrah yang senantiasa menyuruh kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran, hanya saja hidayah Allah menambahi fitrahnya dengan cahaya diatas cahaya. Dasar landasan hal ini adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Artinya : Setiap anak dilahirkan diatas fitrahnya, ibu bapaknyalah yang menjadikan ia yahudi, nashrani atau majusi” [Muttafaqun Alaih]

May 17, 2009 8:13 PM

DimasRangga said...

Anymous SAID:

Katanya Nama nabi ISA (YESUS KRISTUS) lbh byk disebut dibanding Nabi Muhammad sendiri di AL-Qurannya (benar ga ya....kaum muslimin, tlg dichek, betul apa tidak? at least utk menambah pengetahuan Anda sendiri).

Kalau di Alkitab, ga ada tuh disebut Nabi Muhammad.

Akhir kata, you wanna get the right answer, come to the RIGHT PERSON (mentioned aboves).

Dhimas SAID:

You wanna get the right answer, come to the RIGHT THING. Coba kita Tanya kepada AlQuran,.betul diAlQuran banyak disebut tentang nabi Isa, berikut isinya (Perhatikan, analisa, dan cermati dengan baik isi kata-katanya ya pak):

Surat Maryam 34
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.

Surat Maryam 35
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.

AlMaidah 5:72

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

AlMaidah 5:116

Dan ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?". 'Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku . Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib".

AlBaqarah:44 : “Mengapa kamu suruh orang lain kebaktian, sedang kamu melupakan diri mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab ? Maka tidaklah kamu berpikir?”

AlIsraa:111 : “Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.“

AlKahfi:4 : “Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak."

AlKahfi:5 : “Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan kecuali dusta.”

Maryam:88 : “Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi,”

Maryam:88 : “Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil anak".

Maryam:89 : “Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,”

Maryam:90 : “hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,”

Maryam:91: “karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.”

Maryam:92 : “Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil anak.”

AlFurqon:2 : “yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan, dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya .”

Al Mukminuun:91 : “Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,“

AnNisa:171 : “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu , dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya . Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : " tiga", berhentilah . lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.”

AlMaa’idah:72 : “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun."

AlBaqarah:116 : “Mereka berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.”

Yunus:68 “Mereka berkata: "Allah mempuyai anak". Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?”

AlMiadah:18 : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" , tetapi kamu adalah manusia diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali .”

Anymous SAID:
Kalau di Alkitab, ga ada tuh disebut Nabi Muhammad.

Dhimas SAID:
Ada kok Pak, coba cermati dengan baik isi injil berikut ini:

Cobalah terima kebenaran hakiki itu…mari kita muliakan Yesus Kristus sebagai Utusan-Nya dan menjadi Juru penyelamat manusia diakhir jaman, Beliau akan turun dari syorga yang akan menyelamatkan umatnya dan menyembah hny kepada Allah yg tunggal saja…..dan mengakui Muhammad adl utusan-Nya sbgmn nabi Isa juga sebagai utusan-Nya.

“…Muhammad utusan Allah pasti akan datang sesudahku….” Injil BARNABAS (Ishaah: 163).

Kemudian baca lagi ayat lainnya dari Injil BARNABAS yakni ucapannya pada (Ishaah: 72):

“Waktu itu seorang murid bertanya kepada Al Masih: Wahai guru! Saat Muhammad datang apa tanda-tandanya hingga kami mengenalnya? Al Masih menjawab: Muhammad tidak akan datang pada masa kita, tetapi akan datang setelah seratus tahun kemudian ketika Injil diubah (direkayasa) dan orang-orang yang beriman kala itu jumlah mereka tidak sampai tiga puluh orang, maka ketika itu Allah subhanahu wa ta’ala akan mengutus penutup para Nabi dan Rasul-rasul yaitu Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Dalam Injil BARNABAS (Ishaah: 163):

“Waktu itu para murid bertanya kepada Al Masih: Wahai guru! Siapa yang akan datang sesudahmu? Al Masih menjawab dengan senang dan gembira: Muhammad utusan Allah pasti akan datang sesudahku bagaikan awan putih akan menaungi orang-orang yang beriman seluruhnya.”

Telah disebutkan berulang-ulang yang demikian itu dalam Injil BARNABAS sebanyak empat puluh lima ayat menyebutkan tentang MUHAMMAD.

May 17, 2009 8:14 PM

No comments: