Monday, June 8, 2009

Dialog Ke-TUHAN-an : 41

DimasRangga said...

Sihir

Sihir termasuk pekerjaan setan yang utama. Praktek-praktek sihir berkembang di masyarakat yang lemah iman atau tidak beragama sama sekali. Betapa banyak orang datang ke dukun/paranormal untuk minta banyak rizki, berobat dari penyakit, ingin cepat dapat jodoh, lulus dalam ujian, rujuknya wanita yang telah dicerai atau sebaliknya dan selainnya, yang hal-hal tersebut merupakan kekuasaan Allah, sedang kita hanya diperintah untuk berdoa dan berusaha. Para dukun/paranormal mempunyai mata-mata (dari setan dan manusia) yang menyebar di masyarakat untuk mencari tahu rahasia-rahasia mereka, lalu mereka menceritakan itu pada tuannya. Dan ketika seseorang mendatanginya dengan mudahnya dia menceritakan keadaan orang tersebut, lalu ia heran dan tertipu. Seakan-akan si dukun tahu hal-hal ghaib.

Al Baqarah 102:
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir, hanya syaitan-syaitan lah yang kafir . Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan , sebab itu jangnalah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang dengan isterinya . Dan mereka itu tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

Pengalaman Pribadi dengan seorang Ahli Sihir

Begini ceritanya:

Sewaktu saya ( Dian Umbara ) kuliah dulu diBandung saya tertarik untuk bertemu dengan mas dg inisial F, Beliau adalah orang yang terkenal bisa dematerialisasi benda atau menghilangkan atau mengadakan suatu materi yang sebelumnya berbeda atau tidak ada. Kebetulan beliau adalah satu dusun dan tetangga saya, suatu malam saya bersama teman-teman datang kerumahnya. Karena saya penasaran atas pembicaraan kemampuan Mas F ini, seperti cerita teman saya sewaktu maen gaple pas malam hari teman-teman saya pengen merokok tapi ternyata rokoknya sudah habis lalu sama mas F bungkus rokok yang kosong ditaruh diatas pintu, kemudian dia maen gaple lagi bersama-sama teman saya, dia bilang “Sebentar lagi rokoknya sudah penuh” teman-teman saya tidak percaya, lalu beberapa saat kemudian mas F menyuruh teman saya mengambil bungkus rokok yang ditaruh diatas pintu, ternyata sangat mengejutkan, bungkus rokok yang tadinya kosong sekarang penuh rokok, dan kemampuan adi kodrati lainnya.

Sayapun akhirnya bertemu dengan mas F ini, saya langsung mengajak beliau untuk bermain sihir (bukan sulap/trik), singkat kata sayapun akhirnya diajak kekamar mas F ini. Dia mengambil sebuah gelas berisi air lalu dia membakar sejenis hio/dupa dan terlihat suasana hening penuh konsentrasi, dari aroma hio yang terbakar tercipta suasana mistis yang sangat kental, saya duduk bersila didepan mas F tanpa kursi, mata sayapun tidak mau berkedip, mengawasi kalau ada aksi tipu-tipu (hanya trik sulap bukan sihir murni). Mas F terlihat membaca mantra sambil memegang batang-batang hio yang dibakar dia lalu meletakkan hio itu dan mencelupkan ujung jari kanannya (telunjuk) kegelas itu, lalu ujung telunjuk kanannya dia tempelkan ketelapak tangan kiri yang terbuka lebar (menghadap keatas), mata saya terus mengawasi hampir tiada berkedip, mas F terus memutar-mutar jari telunjuknya ditelapak tangan kiri yang terbuka (didepan mata saya), Lalu tahukah apa yang terjadi para pembaca? Demi Allah pemandangan yang sungguh diluar nalar, dari ujung jari yang diputar -putardengan telapak tangan tiba-tiba muncul batu berwarna putih yang cukup besar (sebesar batu akik). Ketika saya masih terkesima tidak percaya batu itu diberikan kepada saya, saya pun memencetnya keras-keras takut ini hanya ilusi pikiran saya, tapi ternyata tangan saya sakit. Belum habis pikir dengan kejadian tadi, mas F tiba-tiba mengambil batu itu dari tangan saya. Lalu dengan ujung jarinya dia menempelkan batu tadi kekulit saya (hanya untuk demo sihir saja-bukan untuk tujuan yang lain), masya Allah! Ternyata batu putih itu hilang dan lenyap tak berbekas. Sungguh pengalaman yang tidak pernah saya lupakan dan jarang orang bisa mengalami sendiri untuk melihat kekuatan magic ini. Sihir berbeda dengan sulap trik yang membutuhkan alat-alat tertentu yang mahal harganya dan insya Allah saya bisa membedakannya. Ternyata sayapun bisa menyaksikan sendiri kemampuan mas F ini bukan hanya dengar-dengar saja dari cerita teman-teman.

Thahaa 66:
Berkata Musa: "Silahkan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.

Thahaa 69:
Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir. Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang".

Berlindung dari jin

Mohon Perlindungan
Allah menyuruh kita agar banyak minta perlindungan dari godaan setan.

Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku". (Al Mu'minun: 97-98).

Dikarenakan jin dapat melihat kita sementara kita tidak dapat melihat mereka, nabi Muhammad (SAW) mengajarkan kita banyak cara untuk berlindung dari kejahatan jin, seperti mencari perlindungan dari Allah dari setan yang terkutuk, sebagaimana dijabarkan dalam surat Al-Falaq dan An-Naas juga QS 23:97-98.

Al-Falaq

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,

2. dari kejahatan makhluk-Nya,

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul ,

5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".

An-Naas

1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia.
2. Raja manusia.
3. Sembahan manusia.
4. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan ke dalam dada manusia,
6. dari jin dan manusia.

Asbaabin Nuzuul, Sebab Turunnya Ayat Al-Quran Surah al-Falaq dan Surah an-Naas:
Imam Al-Baihaqi meriwayatkan dalam kitab Dalaa’il an-Nubuwwah dari al-Kalbi dari Abu Shaleh dari Ibnu Abbas yang berkata, “suatu ketika, Rasulullah menderita sakit parah. Dua malaikat lantas mendatangi beliau. Yang satu duduk di arah kepala sementara yang satu lagi di arah kaki. Malaikat yang berada di sebelah kaki lalu bertanya kepada yang di sebelah kepala, ‘Apa yang terjadi kepadanya?’, Malaikat yang di sebelah kepala menjawab, ‘Disihir orang.’ Malaikat yang di sebelah kaki bertanya lagi, ‘Siapa yang menyihir?’. Dijawab, ‘Labid ibnul-A’sham, seorang Yahudi.’ Malaikat itu bertanya lagi, ‘Dimana diletakkan (Sihirnya itu)? ‘ Dijawab, ‘Di sebuah sumur milik si Fulan, dibawah batu. Oleh sebab itu, hendaklah Muhammad pergi ke sumur itu kemudian keringkan airnya lalu angkat batunya. Setelah itu ambillah kotak yang ada di bawahnya dan bakarlah.’
Pada pagi harinya, Rasulullah mengutus Ammar bin Yasir serta beberapa sahabat untuk pergi ke sumur tersebut. Ketika sampai, mereka melihat airnya berwarna merah kecoklatan seperti air pacar/inai. Mereka lantas menimba airnya, mengangkat batunya, mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalamnya lalu membakarnya. Ternyata di dalamnya terdapat seutas tali yang memiliki sebelas simpul. Selanjutnya, Allah menurunkan kedua surah ini. Setiap kali Rasulullah membaca satu ayat maka terurailah satu simpul.“
Riwayat yang hampir sama dengan yang di atas terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, namun tanpa menyebut turunnya kedua surah.517 Akan tetapi, juga terdapat riwayat serupa yang disertai penyebutan turunnya kedua surah.
Abu Nu’aim meriwayatkan dalam kitab ad-Dalaa’il dari jalur Abu Ja’far ar-Razi dari Rabi’ bin Anas dari Anas bin Malik yang berkata, “Seorang laki-laki Yahudi membuatkan sesuatu terhadap Rasulullah sehingga beliau menderita sakit parah. Tatkala para sahabat menjenguk, mereka meyakini bahwa Rasulullah telah terkena sihir. Malaikat Jibril kemudian turun membawa al-mu’awwidzatain (surah al-Falaq dan an-Naas) untuk mengobatinya. Akhirnya, Rasulullah pun kembali sehat.”

Islam mengajarkan kita cara berhubungan dengan segala mahluk ciptaan Allah tidak terbatas pada jin saja. Seorang muslim sejati tidak perlu takut dengan setan dan jin, sebab Islam mengajarkan kita tentang mereka dan tentang cara-cara untuk mendapatkan perlindungan dari kejahatannya.

Dunia jin menakutkan sekaligus menimbulkan rasa ingin tahu. Dengan mengetahui dunia ini kita dapat menjelaskan banyak misteri dan isu-isu yang menganggu kita. Dengan melakukan ini kita dapat menghindar dari tindakan ekstrim yang banyak dilakukan orang. Tidak ada yang lebih ekstrim selain menyembah selain tuhan. Dengan mempelajari keesaan tuhan, kita membentengi diri kita dari persekutuan tersembunyi sang setan.

(QS 7:27)27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.

Pencegahan terhadap gangguan JIN

Setan berangsur-angsur menarik kebinasaan

Allah berfirman:

"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Ar Rahman (Al Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk". (Az Zukhruf: 36-37).


Siapa yang cenderung kepada mereka (orang sesat, peramal, ahli sihir, dll) menjadi musyrik. Jaman dahulu setan mencuri pendengaran berita-berita dari langit yang disampaikan para malaikat langit kepada para malaikat bumi. Setelah Nabi Muhammad diutus, Allah menerangkan keadaan syetan:

"Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang (setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam diutus) barangsiapa mencoba mendengar-dengar (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)". (Al Jinn: 9) dan (Al Mulk: 5).


Tidak Mengikuti Jejak Setan

Al Qur'an menceritakan kisah Adam bersama iblis.
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya". (Al Kahfi: 50).

Semenjak itu setan bersumpah akan menyesatkan Adam dan keturunannya.
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di muka bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan". (Al Baqarah: 168).

"Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar". (An Nur: 21).

"Sesungguhnya setan itu bermaksud menimbul-kan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat". (Al Ma'idah: 91).


Dunia ghaib termasuk dunia jin memang ada dan kita manusia hanya diberikan
pengetahuan sedikit tentangnya. Diantaranya adalah kehidupan jin, serangan jin
serta tindakan pengobatan dan pencegahan atas serangan mereka.

Jin bisa mengganggu manusia dari hanya penampakan suara atau angin atau bayangan
yang menakutkan hingga bisa menyebabkan kesurupan.
Tapi jangan salah kesurupan juga bisa diakibatkan karena murni faktor gangguan kejiwaan seperti depresi mental atau stress jadi murni karena faktor psikologis tanpa ada campur tangan apapun dari Jin. Seperti sering terjadi kesurupan massal disekolah-sekolah dan lain-lain, bisa jadi karena faktor stress mendapatkan pelajaran yang terlalu dipaksakan oleh pihak sekolah dan menimbulkan hysteria massa.
Gangguan Jin bisa dari beberapa sebab, bisa dari tempat gangguan tersebut atau bisa berasal dari prilaku kita sendiri (kondisi internal) sehari-harinya.

TEMPAT GANGGUAN (Tempat Kejadian Perkara)

Yang pertama TEMPAT kejadian perkara gangguan jin bisa dimana saja di sekolah
ataupun di rumah, dimana tempat tersebut terdapat hal-hal yang bisa mengundang
jin untuk menetap atau cuma singgah misalnya ditempat itu ada satu atau
beberapa GAMBAR dan patung yang bernyawa (makhluk hidup). Hal itu bisa menjadi
sarana/media persinggahan jin untuk menetap dan mengganggu manusia sebagaimana
petunjuk dari Rosululloh sholallahu 'alaihi wa salam:

Dari Ibnu Abbas Radiyallahu `anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu `alaihi
wasalam bersabda : "(Sesungguhnya kami para) Malaikat tidak masuk rumah yang di
dalamnya ada anjing dan gambar" (HR Bukhari & Muslim, dengan lafadz Muslim).

Dalam riwayat Ibnu Umar "(Sesungguhnya kami para) Malaikat tidak masuk rumah
yang di dalamnya ada anjing dan gambar.".

Dari Zaid bin Khalid dari Abi Talhah secara marfu' : "Malaikat tidak akan masuk
rumah yang di dalamnya ada anjing dan patung (gambar)." (HR Muslim).

Imam Nasa'i meriwayatkan dengan lafadz : "Jibril minta izin kepada Nabi
Shallallahu `alaihi wasalam, beliau berkata : Masuklah. Kata Jibril: Bagaimana
saya akan masuk sedangkan dalam rumah Anda ada tirai bergambar? Maka jika Anda
potong kepala-kepalanya, atau Anda jadikan hamparan yang dipijak (dihinakan
setelah dipotong, red – barulah Jibril akan masuk). Karena sesungguhnya kami
para malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya ada gambar-gambar."
(HR Abdur Razaq, Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan beliau mengatakan Hasan Shahih
dan Ibnu Hibban mensahihkannya).

Jika malaikat tidak bisa masuk maka sudah bisa dipastikan bahwa jin syaithon
yang akan leluasa masuk karena jin syaithon paling takut dengan malaikat yang
memasuki dan mengelilingi rumah orang mukmin yang ahli ibadah lagi bertauhid.
Sebenarnya aturan dari Nabi kita tentang gambar ini masih banyak.

Lalu hal lain selain gambar adalah penggunaan tempat itu sendiri. Jika
disekitar tempat itu ada kegiatan yang tidak sesuai dengan syar'ie bisa pula
mengundang syaithon datang ke tempat itu. Misalnya WC Umum tersebut selain buat
buang air juga tempat buang janin hasil berzina, transaksi narkoba, transaksi
judi dan kemaksiatan lain yang mengundang syaithon datang kesana.

KONDISI INTERNAL MANUSIANYA

Jika seorang anak lahir harus dijaga dan dibentengi, dengan cara dibacakan adzan dan iqomah.

Rasulullah Saw. bersabda:

”Barangsiapa yang memiliki anak baru dilahirkan, maka kumandangkanlah azan pada telinga
kanannya dan iqamat pada telinga kirinya. Maka tidak akan ada yang membahayakan dirinya atau
bayinya” (HR. Baihaqi)

Rasulullah Saw. bersabda ”Jika salah seorang di antara kamu akan bersetebuh, hendaknya membaca
(yang artinya), Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah dari kami setan, dan jauhkan setan dari
anak yang Engkau berikan kepada kami"

Sebenarnya WC tanpa ada kegiatan kemaksiatan yang tersebut diataspun sudah
disinyalir ada satu atau lebih jin yang menetap disana. Hal ini sesuai dengan
petunjuk Nabi yang menyuruh ummatnya berdoa sebelum masuk WC:

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyanyang. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan/jin laki-laki dan perempuan".

(HR. Al-Bukhari 1/45 dan Muslim 1/283.

Sedang tambahan bismillaah pada permulaan hadits, menurut riwayat Said bin Manshur. Lihat Fathul Baari 1/244. Maka bacalah doa tersebut ketika kaki kiri masuk WC atau kamar mandi untuk melindungi kita semua dari gangguan jin. Itu salah satu kondisi internal yang
mengundang gangguan jin disamping kondisi internal lainnya yang mengundang:
Jin ikutan makan karena kita dan keluarga tidak baca doa di awal dan diakhir
Makan, jin ikut tidur bersama kita bahkan dapat mengganggu lewat mimpi,
mengencingi telinga kita agar tak dengar azan, menindih badan kita agar berat
bangun malam dan shubuh, meniup mata kita agar tetap ngantuk karena kita tidak
membaca doa dan dzikir sebelum tidur dan saat bangun tidur. Jin ikut maaf
berjima' karena kita tidak baca doa sebelum jima seperti yang dicontohkan Nabi
sholallahu 'alaihi wa salam.dlsb. Maka kesimpulannya mengamalkan amal sholih
berupa ibadah wajib dan sunnah sesuai perintah dan larangan Allah dan Rosul-Nya
maka Jin syaithon akan segan mengganggu kita terutama jika kita memiliki TAUHID
yang kuat.Contoh yang paling nyata sepanjang sejarah dalam kasus ini terdapat
seorang shahabat Nabi yang paling ditakuti oleh syaithon adalah Umar bin
Khaththab rhodiallahu anhu. Di saat beberapa orang di zaman kekhalifahannya
mulai menumbuhkan kemusyrikan ternyata Umar membabatnya. Itu tergambar dalam
riwayat dimana Umar melarang orang mengkeramatkan suatu pohon yang dulunya
merupakan tempat para mujahidin menggantungkan pakaian perangnya.
Maka kondisi internal inilah yang perlu diintensifkan yakni berusaha semampu
mungkin mengamalkan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dan mengamalkan
sunnah-sunnah yang dianggap remeh padahal melindungi kita dari gangguan ghaib
dari syaithon jin dan manusia (tukang sihir atau dukun) seperti sunnah-sunnah
tidur, masuk WC/kamar mandi, berjima' (hubungan suami istri), membuang air
panas, bersuci dengan batu saat buang air besar, tidak memajang gambar dan
patung makhluk hidup disetiap ruangan dlsb.

Itu semuanya terkait dengan ketaatan dan keimanan kita kepada Allah dan
Rosululloh sholallahu 'alaihi wa salam yang terkandung dalam pengertian haqqo
tuqotihi (Taqwa yang sesungguhnya)

Berikut ini benteng diri yang bisa dilakukan secara mandiri, yaitu :
1. Menjaga shalat lima waktu dengan berjama’ah, khususnya bagi pria
hendaknya berjama’ah di mushalla atau mesjid terdekat. Allah
berfirman:”Peliharalah segala shalat [mu] terutama shalat wustha[‘ashar].
Berdirilah karena Allah [dalam shalatmu] dengan khusyu’. [Al-Baqarah:238]
2. Menjauhi segala bentuk maksiat, atau hal-hal yang dijadikan syetan
sebagai sarana untuk melalaikan dan menjauhkan kita dari Allah.
3. Menjaga kesucian dengan berwudhu, terutama berwudhu sebelum tidur.
Rasulullah bersabda:”Apabila kamu menempati pembaringanmu, maka berwudhulah
seperti wudhumu untuk shalat”.[HR.Bukhari dan Muslim]
4. Membaca Surat Al-Ikhlas, An-nas & Al-Falaq, lalu ditiupkan ke telapak
tangan, kemudian diusapkan ke muka dan anggota tubuh lainnya yang bisa
dijangkau. Aisyah bercerita: ”Rasulullah apabila merebahkan tubuhnya di
pembaringan, beliau meniup kedua telapak tangannya seraya membaca Surat
Al-Ikhlas dan Al-Mu’awwidzatain (an-Nas dan al-Falaq], lalu mengusapkan
kemukanya dan seluruh tubuhnya yang bisa dijangkau.” [HR. Bukhari]
5. Mengikuti sunnah Rasul yang kita anggap remeh padahal sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan kita, karena kita tidak tahu akan hikmahnya karena keterbatasan akal kita untuk menyingkap misteri ghaib dibalik itu semua.

Wallahu'alam bishshowwab

May 31, 2009 10:56 PM

No comments: