ilustrasi Thalut diresmikan menjadi pemimpin perang oleh Nabi Samuel Dan jadilah beliau pemimpin Bani Israel untuk berperang. Dan ini terjai pada 1025 sebelum Masehi. Thalut atau Saul adalah raja pertama Bani Israel. Namun, beliau tidak pernah berada di ibu kota. Hidupnya lebih banyak dihabiskan di tenda militer dan medan pertempuran. Musuh-musuhnya tidak pernah memberi kesempatan untuk membentuk entitas sebuah kerajaan.
Nabi Daud atau David lahir di kota Betlehem. Beliau adalah Daud bin Yussa. Di masa remajanya belaiu adalah penggembala kambing, sebuah profesi para nabi dan rasul sebelum di angkat menjadi nabi atau rasul. Nabi Daud menjadi raja setelah Thalut wafat. Beliau menjadi raja pada tahun 1044 sebelum Masehi hingga 963 sM. Kira-kira 40 tahun masa pemerintahan beliau. Pada tujuh tahun pertama pemerintahannya, el Khalil (Hebron) adalah ibu kota kerajaan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, ibu kota kerajaan dipindahkan ke Yerusalem. Pada masa pemerintahannya, beliau berhasil menaklukkan dan mengusir bangsa Yabus dari kota al Quds pada tahun 995 sM.
Beliau adalah pendiri kerajaan Islam untuk Bani Israel di Palestina yang sesungguhnya. Kerajaan Islam? Mungkin Anda bertanya demikian. Mengapa disebut kerajaan Islam? Pembaca yang budiman, semua Nabi dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad membawa satu misi tunggal yang sama: Tiada Tuhan selain Allah. Dan ini adalah tauhid. Dan inti dari Islam. Yang membedakan hanyalah syariat. Syariat Nabi Musa dan Nabi Muhammad berbeda, karena kondisi waktu dan tempat serta memang itu adalah ketetapan Allah. Maka kita pun harus bangga bahwa pendiri kerajaan dan kejayaan Islam pertama di bumi Palestina adalah Nabi Daud. Ini penting untuk disampaikan di sini.
Karena bumi Allah ini hanya untuk orang muslim untuk diolah sesuai titah pertama: khalifatullah fil ardh. Maka gaungkan bahwa Nabi Daud dan Nabi Sulaiaman adalah pendiri kejayaan umat Islam Bani Israel di Palestina. Nantinya, apabila ada selain umat Islam yang ingin menginjakkan kakinya di tanah suci Palestina ia harus bertauhid. Jika tidak, maka bangsa manapun tidak pantas berada di Palestina sebagai penguasa. Inilah apa yang disampaikan oleh Nabi Musa pertama kali kepada Bani Israel untuk mengusir bangsa Filistine dari Palestina. Karena misi sentral Nabi Musa adalah tauhid dan bangsa Filistine saat itu adalah bangsa berideologi pagan.
Dan ini akan berlanjut di masa mendatang ketika semua umat Islam harus berhadapan dengan bangsa non Muslim di Palestina untuk pengusiran besar-besaran demi kesucian tanah Palestina dan demi tauhid Islam yang dibawa oleh Nabi Musa hingga Nabi Muhammad. Ini juga penting disampaikan di sini bahwa nabi Daud adalah beragama Islam. Maka jika Geert wilders dalam wawancaranya mengatakan I don't hate moslem but I hate Islam, maka ia telah membenci apa yang dibawa oleh Nabi Musa dan Nabi Daud. Dan kalimat Geert Wilders tersebut pun dalam konteks agar umat Islam mengganti agamanya.
Karena yang ia "bakar" adalah lumbung yang bernama Islam sementara isinya tidak dibakar. Padahal bila seseorang tidak ingin terbakar olehnya ia harus keluar dari lumbung tersebut. Ini artinya ia harus keluar dari agama Islam. Sebuah kalimat bersayap agar umat Islam berganti agama atau tidak beragama Islam! Setelah Nabi Daud wafat, maka sebagai penggantinya adalah Nabi Sulaiman. Zaman beliau ini secara umum adalah zaman tenang baik secara politik, sosial dan ekonomi. Hal tersebut dikarenakan Nabi Daud telah menghilangkan segala rintangan dan menaklukkan seluruh kekuatan politik. Dengan demikian, Nabi Sulaiman dapat berkonsentrasi pada pembangunan dan perluasan kerajaan Beliau menjadi raja pada tahun 963 hingga wafat pada tahun 923 sM.
Kejayaan kerajaan Islam zaman Nabi Sulaiman ini merupakan hal yang wajar. Di satu sisi karena masa tenang secara politik juga karena Nabi Sulaiman memohon agar beliau diberi sebuah masa kerajaan yang hebat hingga tidak ada lagi Nabi sesudahnya yang diberi anugerah seperti beliau. Artinya, semasa hidup Nabi sesudah Nabi Sulaiman tidak memiliki apa yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Permintaan beliau terbatas pada nabi bukan umat. Sebab kejayaan umat Islam zaman sesudah Nabi Muhammad lebih besar dan hebat dari kerajaan Islam zaman Nabi Sulaiman. Dan pada masa ini beliau membangun sebuah masjid yang diklaim oleh Yahudi sebagai kuil. Istilah kuil lebih dekat kepada agama pagan, sementara masjid lebih dekat istilahnya kepada Islam.
Maket ilusi Yahudi-zionis akan kuil(?) Nabi Sulaiman. Perhatikan bagaimana kuil tersebut menyimbolkan agama pagan dari pada agama Islam (tauhid).
Jika memang Nabi Sulaiman membangun sebuah masjid tentu masjid tersebut bukanlah tempat menyimpan harta yang banyak. Sebab di zaman sekarang banyak Yahudi yang menduga di bawah reruntuhan kuil itu terdapat harta Nabi Sulaiman yang kini di atasnya berdiri masjid al Aqsa. Sebagai seorang muslim dan Nabi, raja Sulaiman tidaklah mungkin menyimpan harta kekayaannya di kuilnya. Menurut Sayid Quthub dalam tafsirnya, beliau mengatakan:
"Tidak semua penduduk bumi menjadi tentara Nabi Sulaiman, karena kerajaannya tidak lebih dari apa yang ada sekarang dikenal dengan Palestina (ini benar menurut penulis, karena ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Sulaiman hanya untuk Bani Israel dan tanah Palestina sebagai misi warisan dari Nabi Musa dan bukan untuk menguasai seluruh jazirah timur tengah. Karena itu tadi, dakwah Islam Nabi Sulaiman terbatas pada bangsa Israel, demikian pendapat penulis yang setuju dengan pendapat Sayid Quthub). Juga tidak semua jin dan burung ditundukkan bagi Nabi Sulaiman, hanya beberapa kelompok dari mereka."
Demikian pendapat Sayid Quthub. Sebagai kata penutup untuk bab ini, Nabi Sulaiman inilah yang menjadi sasaran fitnah Yahudi zionis di masa mendatang sebagai penguasa ilmu sihir dan pelindung setan. Fitnah terus berlangsung dengan ilusi tentang kuil yang sejatinya hanyalah sebuah masjid untuk beribadat. Tetapi oleh Yahudi-zionis dijadikan alasan untuk meruntuhkan masjid al Aqsa dan mendirikan kerajaan setan berlandaskan ilmu sihir kabbalah.
Gambar ilusi kuil Nabi Sulaiman
Hal ini disampaikan oleh Allah dalam surat al Baqarah ayat ke-102 tentang fitnah atas Nabi Sulaiman yang penyembah Iblis dan pelindung setan serta memiliki ilmu sihir penerus ilmu sihir kabbalah. Dan ini akan dibahas lebih jauh dan dalam pada bab-bab berikutnya.
Bagaiman nasib Bani Israel setelah wafatnya Nabi Sulaiman? Ikuti terus artikel ini pada seri berikutnya.
1 comment:
lanjut bacanya.....banyak juga....tp suseh brenti
Post a Comment